Sabtu, 06 Juli 2013

kanker payudara


Satu dari sembilan orang dapat mengalami kanker payudara, di setiap tahunnya jutaan orang memeriksakan dirinya untuk mengetahui terkena kanker payudara ataupun tidak. Kanker payudarapun dapat menyerang laki-laki maupun perempuan, tidak pandang usia, maupun latar belakang keluarga. Pada laki-laki kanker payudara menyumbangkan 1% dalam penyebab kematian akibat kanker. Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua tehadap wanita pada semua kasus kejadian kanker. Sebagian besar kanker baru didiagnosis setelah melihat hasil mammogram. Kanker payudara bukanlah suatu penyakit menular, namun menjadi salah satu penyakit “MENAKUTKAN” bagi kaum wanita. Semua benjolan pada payudara adalah suatu keadaan yang mengharuskan setiap wanita yang mengalaminya datang ke dokter karena dapat merupakan suatu keadaan dini dari keganasan.
Kanker payudara sendiri adalah tumor ganas dari salah satu kelenjar kulit disebelah luar rongga dada.
PENYEBAB TERJADINYA KANKER PAYUDARA
a.    Faktor Pemicu Eksternal (dari luar tubuh)
Kanker payudara bisa timbul dikarenakan pola gaya hidup orang masa kini yang lebih suka mengonsumsi makanan cepat saji ataupun junkfood dan makanan yang berkadar lemak tinggi, diet yang tidak sehat, dan mengonsumsi alkohol, kanker payudara juga bisa terjadi akibat paparan radiasi dari perawatan kecantikan, pengobatan hormonal, dan paparan di tempat kerja. Faktor pemicu eksternal ini dapat dihindari dengan mengkonsumsi makanan yang sehat seperti sayur-sayuran hijau dan buah-buahan dan menghindari makanan yang berlemak dan alkohol serta mengenali situasi lingkungan yang dapat menjadi pemicu zat karsinogenik, seperti pestisida dan cairan pembersih.
b.    Faktor Pemicu Internal (dari dalam tubuh)
Penyebab timbulnya kanker payudara lebih karena bersifat genetik dan hormonal. Faktor pemicu internal dapat dihindari dengan mewaspadai pemberian obat hormonal. Penggunaan KB hormonal seperti pil atau suntik KB tidak dianjurkan lebih dari 5 tahun, dan wanita yang berusia diatas 35 tahun harus lebih berhati-hati menggunakan alat KB. Sejak dini, wanita harus dapat mendeteksi dan mengenali perubahan dalam tubuh, mulai dari masa menstruasi pertama kali hingga menopause

JENIS-JENIS KANKER PAYUDARA
a.  Jenis Kanker Payudara yang Umum Terjadi
1.      Lobular carcinoma in situ (LCIS, lobular neoplasia ) :
Kanker ini tipe kanker yang tidak menyebar dari area dimana kanker mulai muncul
2.     Ductal carcinoma in situ (DCIS)
Merupakan tipe kanker payudara  non-invasif ( tidak menyerang ) yang paling umum terjadi.
3.     Infiltratinng lobular carcinoma (ILC)
Juga dikenal seebagai invasive lobular carcinoma. ILC mulai terjadi di dalam kelejar susu (lobules) payudara, tetapi sering menyebar ke bagian tubuh yang lain. ILC terjadi 10-15% dari seluruh kejadian kanker payudara.
4.     Infiltrating ductal carcionama ( IDC)
Juga dikenal dengan invasive ductal carcinoma. IDC terjadi di saluran susu dan menjebol dinding saluran, menyerang jaringan lemak payudara dan kemungkinan juga terjadi dibagian tubuh yang lain. IDC merupakan tipe kanker payudara yang paling umum terjadi, sekitar 80% dari seluruh diagnosis kanker payudara.

b.     Jenis Kanker Payudara yang Jarang Terjadi
1.      Medullary Carcinoma
Merupakan jenis kanker payudara invasif yang membentuk satu batas yang tidak lazim antara jaringan tumor dan jaringan normal.
2.     Mucinous Carcinoma (colloid carcinoma)
Merupakan salah satu jenis kanker yang memproduksi mucus (lendir). Wanita dengan kanker jenis ini memiliki tingkat bertahan hidup cukup baik, dibandingkan wanita dengan jenis kanker invasif yang lebih umum terjadi.
3.     Tubuler Carsinoma
Merupakan satu tipe khusus dari kanker payudara invasive. Wanita dengan tubuler carsinoma biasanya memiliki harapan kesembuhan dengan baik.
4.     Inflammatori Breast Cancer
Merupakan kondisi dimana payudara terlihat meradang merah dan hangat dengan cekungan dan pinggiran yang tebal yang disebabkan oleh sel kanker yang menyumbat bembuluh limfe kulit membungkus payudara. Meski payudara kanker payudara inflamatori jarang terjadi, namun jika terjadi, perkembangannya sangat cepat.
5.     Paget ‘s Disease of the nipple
Satu jenis kanker payudara yang berawal disaluran susu, kemudian menyebar areola dan putting. Terjadi hanya sekitar 1 %. Kulit payudara akan pecah-pecah, memerah, mengoreng dan mengeluarkan cairan. Wanita dengan jenis ini memiliki tingkat kesembuhan lebih baik jika tidak disertai munculnya benjolan.
6.     Phylloides Tumor
Juga disebut pholloides, merupakan jenis kanker payudara yang dapat bersifat jinak maupun ganas. Tumor ini berkembang dalam jaringan konektif payudara dan dapat ditangani dengan metode operasi pengangkatan.

Klasifikasi klinik untuk Kanker Payudara
Sebelum tahun 1968, di klinik bedah sering dipakai klasifikasi Steinthal:
Steinthal I   : kanker payudara samapi 2 cm besarnya dan tidak mempunyai anak sebar.
Steinthal II : kanker payudara 2 cm atau lebih dengan mempunyai anak sebar dikelenjar ketiak.
Steinthal III: kanker payudara 2 cm atau lebih dengan anak sebar di ketiak,  infra dan supraklavikular, atau infiltrasi ke fasia pektoralis atau ke kulit, atau kanker payudara yang apert (memecah ke kulit)
Steinthal IV : kanker payudara dengan mentastasis jauh, misalnya ke tengkorak, atau tulang punggung, atau paru-paru, atau hati dan panggul.

TANDA DAN GEJALA PENYAKIT KANKER PAYUDARA (GAMBARAN KLINIS)
Bagi anda yang merasakan adanya benjolan aneh disekitar jaringan payudara atau bahkan salah satu payudara tampak lebih besar, sebaiknya anda cepat berkonsultasi ke dokter. Benjolan ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, mulai dari ukuran kecil yang kemudian berubah menjadi besar dan teraba seperti melekat pada kulit. Beberapa kasus terjadi perubahan kulit payudara disekitar benjolan atau perubahan pada putting.
         Saat benjolan mulai membesar, barulah menimbulkan rasa sakit atau nyeri saat ditekan. Jika dirasakan nyeri payudara atau putting pada susu yang tidak kunjung hilang, sebaiknya segera memeriksakan ke dokter. Putting susu yang mengkerut kedalam, yang tadinya berwarna merah muda dan akhirnya berwarna kecoklatan bahkan adanya odema sekitar puting merupakan salah satu tanda kuat adanya kanker payudara. Hal lain adalah seringnya keluar cairan padahal tidak sedang menyusui.

PATHOFISIOLOGI
Ketika sejumlah sel didalam payudara tumbuh dan berkembang tidak terkendali inilah yang diisebut kanker payudara. Sel-sel tersebut dapat menyerang jaringan dan menyebar keseluruh tubuh. Kumpulan besar jaringan yang tidak terkontrol disebut tumor atau benjolan.
         Akan tetapi tidak semua tumor merupakan kanker karena sifatnya yang tidak menyebar atau mengancam nyawa disebut tumor jinak. Tumor yang dapat menyebar keseluruh tubuh atau menyerang jaringan sekitar disebut tumor atau jaringan. 
Setiap jaringan pada payudara dapat membentuk kanker yang biasanya timbul pada saluran atau kelenjar susu.
Terdapat 15 -20 kantong penghasil susu pada setiap payudara yang dihubungkan dengan saluran susu yang terkumpul dalam putting. Sisa bagian dalam payudara terdiri dari jaringan lemak dan jaringan berserat yang saling berhubungan, yang mengikat payudara dan mempengaruhi bentuk dan ukuran. Pada payudara juga terdapat pembuluh darah dan kelenjar getah bening.
PENANGANAN
Kanker payudara dapat diterapy sesuai dengan stadiumnya. Jika masih lokal hanya dipayudara saja dan kelenjar getah bening ketiak belum terkena, maka pengobatannya dapat dilakukan dengan mengangkat payudara saja. Jika sel kanker sudah menyebar ke kelenjar ketiak, tetapi belum menyebar kemana-mana selain mengangkat seluruh payudara, kelenjarnyapun harus dibuang. Selain terapi radiasi, kemoterapipun juga perlu dilakukan. Jika sel kanker sudah menyebar ke seluruh tubuh maka kanker sudah tidak mungkin diangkat lagi karena anak sebarnya sudak kemana-mana. Tindakan pembedahan justru dapat memperburuk penyebaran kanker.
Oleh karena itu penting bagi wanita untuk segera melakukan dignosis dini karena kanker payudara lebih mudah diobati dan disembuhkan jika masih dalam stadium dini. SADARI , pemeriksaan payudara secara klinis dan mamografi sebagai prosedur penyaringan merupakan tiga alat untuk mendeteksi kanker secara dini.          
BEBERAPA TIPS MENCEGAH KANKER PAYUDARA
1.     Perbanyak makan sayur, buah-buahan, biji-bijian seperti tempe, tahu, dan makanan yang banyak mengadung serat.
2.    Hindari memiliki berat badan berlebihan atau kegemukan.
3.    Kurangi makanan gorengan, jeroan, serta makanan yang banyak mengandung protein dan lemak tinggi.
4.    Hindari makanan yang di masak dengan suhu tinggi ( junk food )
5.    Konsumsi makanan yang diolah secara direbus
6.    Hindari makanan dengan pemanis buatan, pewarna makanan, atau zat pengawet makanan yang berlebihan
7.    Jaga kebersihan makanan
8.    Hindari mengkonsumsi alkohol
9.    Jangan merokok
10. Perbanyak olahraga


DAFTAR PUSTAKA
Ghofar, Abdul. 2009.Cara Mudah Mengenal dan Mengobati Kanker.Yogyakarta : Flamingo
Setiati, Eni. 2009. Waspadai 4 Kanker Ganas Pembunuh Wanita.Yogyakarta: ANDI
De Jong, Wim. 2005. Kanker, apakah itu?.Jakarta: Arcan
Putri, Naura.2009. Deteksi Dini Kanker Payudara hal: 48. Yogyakarta: Aora Jogja